Ada banyak pasangan yang menginginkan anak pertamanya laki-laki ada
juga yang menginginkan perempuan, ada juga yang pasrah laki-laki atau
perempuan sama saja, kita hanya berusaha tapi semuanya Tuhan yang
menentukan.
Menurut penelitian ilmiah oleh para ahli genetika, kondisi asam dan
basa di mulut rahim mempengaruhi apakah cenderung memiliki anak laki-laki
atau perempuan, tidak ada salahnya kita berusaha bukan?
ANAK LAKI-LAKI
1. Posisi melakukan hubungan intim , posisi tubuh harus diatur
sedemikian rupa agar sperma suami bisa mencapai sedekat mungkin dengan mulut
rahim yang terbuka. Untuk itu diperlukan penetrasi penis yang cukup
dalam. Dengan posisi tubuh miring diharapkan mempermudah apa yang
diharapkan.
2. Suatu penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi jumlah sel sperma
yg membuahi sel telur, maka kemungkinan memperoleh untuk memperoleh anak
laki-laki juga semakin meningkat, salah satu cara adalah melakukan
“puasa” dan melaksanakan saat ovulasi terjadi, dengan cara mengukur suhu
tubuh istri, memperhatikan lendir cervix, atau melalui perhitungan 14
plus minus satu hari dari menstruasi berikutnya.
3. Lingkungan yang hangat akan membunuh sel sperma, hindari pakaian
dalam yang terlalu ketat, hindari mandi sauna sebelum bersetubuh.
4. Suasana mulut rahim yang basa adalah lingkungan yang paling sesuai,
saat wanita orgasme lingkungan basa ini otomatis terjadi.
5. Minum 1-2 cangkir kopi sebelum melakukan persetubuhan disinyalir
bisa membuat sel sperma lebih garang dlm membuahi sel telur.
ANAK PEREMPUAN
1. Diperlukan lingkungan yang asam untuk proses ini, sehingga penetrasi
penis tidak boleh terlalu dalam sebab lendir cervix bersifat lebih
basa.
2. Hubungan dilakukan kira 3 hari sebelum ovulasi terjadi. Hal ini
bertujuan agar seluruh sperma Y mati, sedangkan sperma X hidup dan membuahi
sel telur.
3. Diet tinggi kalsium dan magnesium juga dapat memperbesar kemungkinan
tumbuhnya janin perempuan dalam rahim.
Cara lain secara medis adalah microsorting yaitu mensortir sperma X dan
Y yang dikehendaki, cara yang lain lagi adalah dengan skrining embrio.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar