Hiruk-pikuk Single Dad Antara Godaan Dan Gunjingan
Bagaimana jika pria dihadapkan pada posisi sebagai orangtua tunggal. Berperan sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknyaSebut saja Lintang, pria berusia 38 tahun itu. Ia, general manager di sebuah perusahaan teknologi dan informasi di Jakarta. Biasanya, segala kebutuhannya diurus oleh istrinya. Tapi, semuanya berubah ketika istrinya meninggal dunia dua tahun lalu. Pria ini harus menangani segala hal di rumah, mulai mengurus keperluan rumah tangga, mengurus dua anaknya, sampai mengatur gaji pembantu.
Berbeda dengan Lintang, Dani (33 tahun), ketika bercerai dengan istrinya, harus mengasuh anak lelaki semata wayangnya yang berusia 6 tahun. Pria yang bekerja sebagai fotografer ini kemudian tinggal di rumah orangtuanya. Namun, dia tak bisa menitipkan anaknya ke tangan orangtua sepenuhnya, karena mereka pun masih bekerja.
Baik Lintang maupun Dani sempat kalang kabut dengan kondisinya sebagai single dad (sebutan orangtua tunggal untuk lelaki-red). Awalnya, mereka merasa hidup ini tidak berjalan dengan normal, karena banyak hal yang harus dilakukannya sendiri.
Berbeda dengan Dani dan Lintang, Willy Dozan (48 tahun) yang berprofesi sebagai aktor laga, di awal masa perceraiannya merasa sangat kesepian, karena dia harus berpisah dengan anak-anaknya. “Biasanya, rumah ramai dengan tawa dan tangis anak-anak, tiba-tiba hilang begitu saja,” ujar pria yang sudah menduda dua tahun ini. Tapi sekarang, dia mulai terbiasa dengan kondisi seperti itu. “Toh, komunikasi saya dan anak tetap jalan,” kata dia menambahkan.
Namun umumnya, masalah yang paling berat dihadapi oleh seorang pria adalah tidak sanggupnya tinggal sendirian terlalu lama, bukan hanya soal kebutuhan terhadap pendamping, tetapi juga menangani segala urusan rumah. Karakter dan sifat anak yang berbeda-beda pun bisa membuat “pusing”. Diperlukan keterampilan, ketelatenan, dan pendekatan khusus. Umumnya, hanya wanita yang bisa melakukan itu, karena pada dasarnya wanita lebih memperhatikan hal-hal detail. Sedangkan pria cenderung berpikir global, garis besar, dan penuh dengan analisis.
Sebagai duda, bicara “godaan” untuk menikah lagi tentu hal yang lumrah. “Pria dengan kondisi demikian ingin menikah lagi, itu manusiawi. Tapi, balik ke individu pria itu masing-masing serta situasi yang dihadapinya,” ujar Jacinta F. Rini dari e-psikologi.com. Willy menambahkan, “memang tidak mudah mencari istri lagi, butuh proses.” Karena menurutnya istri itu nantinya harus baik pula untuk anak-anaknya. Jadi, hal itu memang harus didiskusikan kepada anak dan membutuhkan waktu yang cukup panjang dengan pertimbangan mendalam sebelum menjatuhkan keputusan.
Masalah lain yang biasanya dihadapi para single dad biasanya menyangkut masalah teknis. Sang ayah yang bekerja mempunyai keterbatasan waktu untuk anak-anaknya. Kendala psikologis dan emosional, seperti perasaan bersalah karena tidak bisa menjadi ayah yang ideal, over providing (terlalu melayani), dan over curiousity (tidak percaya kepada anak, efek dari ayah kurang percaya diri), bisa muncul.
Bisa pula timbul problem emosional dan psikologis dari sang ayah, seperti masih menyimpan amarah dan perasaan bersalah yang disebabkan oleh perceraiannya. “Hal itu yang memengaruhi cara berpikir si ayah dalam mendidik dan membesarkan anak,” ujar Jacinta.
Status single dad juga terkadang dipandang “aneh” oleh masyarakat, bahkan menjadi bahan tertawaan teman-teman di kantor maupun di lingkungannya bersosialisasi. Menurut Jacinta, hal itu bukan masalah yang patut dibesar-besarkan, sebaiknya fokus pada anak, dengarkan kata hati, berpikir positif, dan menerima kekurangan serta kelebihan diri kita. Dengan begitu, apa pun statusnya, akan lebih enjoy menjalani kehidupan ini, dan yang pasti selalu berserah diri kepada Tuhan.
Sementara untuk menghadapi karakter anak yang berbeda-beda, memang dibutuhkan usaha ekstra. Yang penting, jangan pernah menganggap semua anak bisa diperlakukan sama, apalagi sampai membandingkan untuk melecehkan yang satu dan memuji yang lain.
Bagaimanapun, life must go on. Jadi, apa pun yang terjadi, hidup ini harus tetap dijalani seperti kehidupan normal pada umumnya. Dan, untuk menjaga keharmonisan, dituntut komunikasi yang baik antara ayah dan anak, sehingga dengan atau tanpa seorang istri, hidup tetap harus berjalan sebagaimana digariskan.
Apa Yang Membuat Wanita Tergila-gila Pada Seorang Pria ?
Apa yang membuat wanita tergila-gila pada seorang pria ? Beberapa akan menjawab, karena tubuhnya yang begitu proporsional sehingga enak dilihat. Dan yang lainnya sepakat karena karena tatapan matanya yang begitu ‘dalam’, atau senyumnya yang begitu menawan….! Apapun alasannya, penampilan fisik memang menjadi salah satu bagian yang bisa meningkatkan daya tarik dan kekuatan seseorang untuk disukai lawan jenisnya. Tapi, benarkah seorang wanita sangat mendambakan pria karena keadaan fisiknya ?
Simak, beberapa komentar wanita yang memilih pasangannya karena mereka punya ’sesuatu’ yang membuat dirinya terlihat lebih seksi :1) “Dia pintar, dan selalu menanggapi apa yang saya tanyakan. Dia tahu mencari ‘jawaban’ pada setiap pertanyaan yang saya ajukan.
2) Dia lebih tenang dari saya. Setiap Saya ngambek, dia nggak pernah membujuk, justru itu membuat Saya jadi cepet ’sembuh’…
3) Sifat pengertiannya yang besar dan dia bisa menghibur kalau saya sedih. Pokoknya dia bisa bikin ketawa padahal saya benar-benar lagi sebel.
4) Dia tahu apa yang saya rasakan. Karena bintang kita berdua sama, jadilah dia ‘paranormal’ yang bisa menebak perasaan dan mood saya.
Deborah Blum, penulis Sex on the Brain :
” The Biological differences Between Men and Women”, mengatakan : saat ini semakin banyak wanita atau pria yang menginginkan hubungan yang bersifat long term partner. Bukan saja hubungan yang sesaat atau one night stand. Itulah, sebabnya, wanita lebih senang mengamati gaya hidup pasangannya, termasuk kepribadian yang dimiliki pria tersebut, daripada hanya terpaku pada penampilan fisik saja.
Penasaran ? Lanjutkan terus mencari tahu, sebenarnya sifat apa yang dimiliki pria sehingga ia begitu memikat di mata anda.
*** Tampak Cerdas ***
Wanita sangat ‘gemas’ dengan pria yang terlihat cerdas dan menanggapi perbincangan yang terjadi di antara mereka. Apalagi, perbincangan tersebut ‘bukan’ termasuk bahan pembicaraan yang biasa dilakukan pria. Misalnya, tren olahraga yang disukai wanita saat ini, hits album terbaru favorit wanita, dan lain-lain. Pria akan lebih terlihat seksi ketika dia tahu segala ‘jawaban’ bagi pertanyaan yang Anda ajukan.
*** Tenang dan Meyakinkan ***
Satu hal yang berusaha dihilangkan dari diri wanita adalah sifatnya yang terlalu emosional dan sensitif. Itulah sebabnya, wanita cenderung memilih pria yang bisa membuat mereka lebih tenang dan yakin dengan tindakan yang akan diambilnya. Hebatnya, pria sering tampil yakin, kalau ia selalu ada untuk Anda. Selain itu, pria seperti ini membuat Anda yakin ia akan siap membantu Anda ketika dibutuhkan.
*** Humoris Yang Tanpa Beban ***
Pria yang ‘penghibur’ lebih disenangi oleh wanita daripada pria kaku dan otoriter. Terkadang, wanita ingin menemukan orang yang bisa membuat ia tertawa di sela-sela kesibukan pekerjaan yang dihadapinya. Pria harus bisa menemukan celah ini dan belajar membuat jokes yang mampu menyegarkan suasana. “Bagaimana Saya tidak jatuh cinta, ketika ia menceritakan sebuah cerita lucu ketika Saya curhat tentang pekerjaan yang menyebalkan. Dan ia mengatakan, kamu lebih manis kalau tertawa…”
*** Mengerti Siapa Anda ***
Kalau ini alasan Anda memilihnya, percayalah Anda bukan yang pertama melakukannya. Karena fakta mengatakan bahwa pria terpilih karena sifat pengertian yang berlimpah dalam dirinya. Wow! Dia mengerti kapan Anda terkena PMS, sehingga ia rela hari-harinya akan dipenuhi dengan amarah dan emosi yang tidak stabil. Pengertian kalau Anda memilih berkumpul dengan teman-teman lama dan mengatur jadwal baru untuk Anda berdua. Jadi, kalau wanita memilih pria bukan karena fisiknya, apakah berlaku untuk sebaliknya? Tanyakan saja langsung pada si Dia, kenapa Anda yang terpilih, dan bukan yang lain !
Satu lagi, tak ada salahnya kalau pria pasangan Anda bisa ikut membaca uraian ini….siapa tahu dia jadi lebih paham tentang apa yang Anda mau.
0 komentar:
Posting Komentar